Minggu, 17 Agustus 2014

Limbah Tambang PT Tekindo Energy Cemari Tambak Warga

Add caption
Jakarta, EnergiToday--Penampungan limbah perusahaan tambang, PT Tekindo Energy, jebol mengakibatkan tanaman gagal panen dan ikan-ikan di kolam maupun tambak warga pun mati. Hal ini diungkapkan oleh salah satu warga Desa Kobe Kulo yang merasa dirugikan oleh insiden ini.



Munadi Kilkoda,  Ketua Badan Pelaksana Harian Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Maluku Utara, mendesak Bupati Halmahera Tengah segera mencabut segera izin pertambangan nikel PT Tekindo Energy di Desa Kobe. Menurutnya, perusahaan memberikan dampak negatif bagi masyarakat sejak kegiatan eksploitasi di tahun 2009. Wilayah adat mereka seluas 3.890 hektar menjadi konsesi perusahaan. Bahkan, hutan adat dan gunung yang tak jauh dari pemukiman penduduk sudah digunduli.

AMAN memperkirakan, sekitar 2000 penduduk kehilangan mata pencaharian akibat dampak yang ditimbulkan dari limbah tambang tersebut. (Nimas/MON)
Menurut Melkyanus Lalatang, warga Desa Kobe Kulo megatakan, pada 6-7 September 2013 ,di Desa Kobe Kulo, terjadi banjir. Bersamaan dengan itu, penampungan limbah perusahaan jebol dan mengalir ke pemukiman penduduk, kebun warga sampai kolam ikan.

Sumber :http://www.energitoday.com/2013/10/03/limbah-tambang-pt-tekindo-energy-cemari-tambak-warga/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar