TOBELO-Aktifitas gunung Dukono, Tobelo sepekan ini terus terjadi.
Ini terlihat dengan adanya letusan disertai debu vulkanik, sehingga Kota Tobelo
diselimuti debu tebal. Tiga desa di Tobelo Tengah seperti Gorua, Popilo dan
Ruko masuk rawan abu vulkanik sehingga masyarakat tdak bisa keluar rumah.
”Gara-gara debu, kami tidak bisa keluar rumah. Meski begitu BPBD tidak
pernah membagikan masker,”keluh Agus Salim tokoh pemuda desa Gorua.
![]() |
Gunung dukono semburkan
abu fulkanik
|
Menurutnya, rata-rata sehari 5 kali letusan, ada letusan debu kecil, sedang, sampai kuat. Namun kuatnya itu hanya pada suara gemuruh. “Kalau Selasa (17/6) ketinggian debu sekitar 1500 meter dari permukaan kawah, dan jatuh di Desa Gorua. Hari ini (Rabu kemarin pagi,red) di sekitar Mamuya, namun sore tadi (kemarin,red) karena angin ke arah Timur maka jatuh ke Tobelo, dengan ketinggian debu 2000 meter,”jelas Kuswarno. Sementara status masih waspada level II. Dia mengaku, terus melakukan komunikasi rutin dengan pihak terkait, seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Halut. Terkait letusan ini, yang mungkin memberikan upaya tanggap erupsi seperti pembagian masker pada masyarakat umum. “Himbauan kami masyarakat menjaga sumber airnya dengan menutup sumur agar tidak terkontaminasi debu gunung, begitu juga menggunakan masker saat di luar rumah,” harapnya. Kepala BPBD Hernefer Djandua dikonfirmasi menuturkan, sudah mengeluarkan himbauan pada Camat hingga kepala desa soal abu vulkanik dari Gunung Dukono. Meski begitu masih tetap mempersiapkan masker untuk kebutuhan masyarakat. ”Saat ini masker sudah disiapkan, tetapi belum dibagikan, nanti melihat kondisi, ditakutkan diberikan, justru terjadi letusan lebih besar maka masker bisa habis,” jelasnya. (sam/ici)
Sumber :http://malutpost.co.id/2014/06/19/gunung-dukono-semburkan-debu/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar