Sabtu, 08 Desember 2012

AIR SUNGAI KOBE KERUH DIDUGA AKIBAT AKTIVITAS TAMBANG


WEDA - Kondisi air sungai Kobe yang menjadi sumber air minum bagi warga setempat kini berubah warna menjadi kuning kecoklatan-coklatan dan berlumpur. Akibatnya, warga enggan mengkonsumsi lagi air ini lagi. Bahkan aliran irigasi yang sering di gunakan untuk mandi dan mencuci serta menjadi irigasi sawah sudah sangat memprihatinkan.

Kondisi air Kobe memprihatinkan karena telah terkontaminasi oleh lumpur akibat aktivitas pertambangan perusahaan nikel, ucap ismail salah satu warga Kobe pada koran ini kemarin.
Islaim juga menyesalkan Badan Lingkungan Hidup (BLH) Halteng dan Dinas Pertambangan dan Energi yang tidak melakukan pengawasan serta tidak melaksanakan evaluasi lingkungan semenjak kegiatan penambangan berjalan, BLH terkesan tidak melakukan evaluasi lingkungan hidup per triwulan, dan hanya melihat secara kasat mata saja, padahal sudah di isyaratkan dalam dokumen Amdal dan UU tentang Lingkungan Hidup itu sendiri, sehingga kita tahu sejauh mana perkembangan lingkungan hidup secara berkala, termasuk pihak DPRD agar melihat kondisi warga yang semakin menderita karena air sudah tidak bisa di konsumsi lagi, ujarnya.

Di daerah sekitar DAS Trans kobe sendiri beroperasi perusahaan tambang PT Tekindo. Kami harap DPRD melihat perubahan kondisi air itu, untuk memangil BLH, Distamben dan pihak perusahaan,tambahnya (Sumber : Malut Pos edisi 08 Desember 2012,- day/kox)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar