Senin, 14 April 2014

AMAN dan Ford Foundation Gelar Sosialisasi Cipta Media Seluler (CMS)

Ternate - CMS Sediakan ‘Sembilan Miliar Kepada Pemenang Hibah

Ford Foundation Bekerjasama dengan Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Maluku Utara menggelar sosialisasi kegiatan Promosi Keliling Program Hibah Terbuka Cipta Media Seluler (CMS) bertempat di Hotel Safirna Transito, Kota Ternate Provinsi Maluku Utara (14/4).

Mengangkat Tema ‘Cipta Media Seluler sebagai Media Perubahan Di Maluku Utara, kegiatan menghadirkan berbagai Ormas, lembaga Swadaya Masyarakat ( LSM), Organisasi Kepemudaan dan Media lokal di Maluku Utara. Hadir diantaranya, Aliansi Jurnalis Indonesia (AJI), Gamalama Pos, Gamalama Tv, Lembaga Bantuan Hukum (LBH), Koalisi Perempuan Indonesia (KPI), Burung Indonesia, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Ternate.

Sejak Desember 2013 - April 2014, Cipta Media Seluler telah melakukan promosi keliling di beberapa Kota Indonesia. Dengan usulan AMAN, Maluku Utara menjadi daerah ke-14  kunjungan Cipta Media Seluler setelah Jayapura . Ford Foundation menyediakan hibah terbuka yang mengajak individu atau organisasi berkompetisi memunculkan inisiatif-inisiatif perubahan sosial yang lebih adil dengan menggunakan tekhnologi seluler. Dengan dana sebesar  USD 750.000 (senilai sembilan miliyar rupiah), CMS  akan membiayai setiap inisiatif-inisiatif tekhnologi terbaik yang dapat dimodifikasi, dicontoh dan diterapkan oleh daerah lain. Penerima hibah adalah inisiatif terbaik yang lolos seleksi dengan beberapa kriteria dan mengantongi dukungan publik via facebook, twitter dan poling SMS.

Dalam kesempatannya, Ketua Badan Pengurus Harian (BPH) AMAN Maluku Utara, Munadi Kilkoda menggambarkan kondisi terkini media seluler di Maluku Utara. Diakuinya, masalah signifikan saat ini adalah akses informasi yang tidak berimbang antara masyarakat Kota dan masyarakat kampung. Beberapa daerah di pedalaman Halmahera masih banyak yang belum terjangkau jaringan seluler. Masyarakat adat yang rata-rata bermukim di wilayah tersebut adalah satu contoh kongkrit. Masyarakat Adat di wilayah ini sering terjadi permasalahan yang serius namun tidak terangkat ke permukaan karena terisolasi dari keberadaan jaringan seluler.

Sosialisasi dilakukan dengan pemutaran video tutorial berisi kategori usulan kegiatan serta kriteria penilaian yang layak dihibahkan. Hadir sebagai tim sosialisasi CMS, Ahmad Nasir dan Nanang Syaifudin. Dalam penjelasannya, Tim Sosialisasi menjelaskan,Kategori usulan kegiatan yang dapat dihibahkan, Pertama, kegiatan produksi dan penyampaian konten multimedia, komunitas dapat mengusulkan jenis kegiatan produksi dan publikasi menggunakan teks, video, games, ringtones, audio, animasi dengan mengutamakan konten lokal dan memuat unsur keberagaman untuk perubahan sosial. Kedua, kegiatan rekayasa Piranti lunak, adalah jenis kegiatan penciptaan, optimalisasi dan modifikasi piranti lunak baru atau yang sudah ada dan dapat digunakan memakai perangkat seluler. Ketiga, jenis kegiatan Rekayasa Piranti Keras, adalah penciptaan, modifikasi perangkat keras dalam memanfaatkan tekhnologi seluler (jaringan wi-fi, bluetoth, dan seluler).

Menanggapi positif sosialisasi ini, Program CMS diakui peserta sebagai terobosan baru demi mewujudkan perubahan sosial di kalangan masyarakat kelas menengah kebawah. Dengan beragam permasalahan yang ada CMS akan mampu mengangkat  isu Masyarakat Adat, Kekerasan Perempuan, lingkungan, ekonomi, sosial budaya yang sering dilupakan. Salah satu peserta Perwakilan KPI mengatakan, KPI menyambut baik dengan adanya sosialisasi CMS. Ia berharap Maluku Utara bisa menjadi skala prioritas dalam seleksi penerima hibah mengingat Maluku Utara membutuhkan Media Khusus untuk memberitakan isu-isu yang ada, lebih pentingnya masalah kekerasan terhadap perempuan. Dilain hal, dalam membentuk komunitas penggagas inisiatif, perlunya dukungan Sumber Daya Manusia (SDM) dibidang tekhnologi dan informasi (IT). Ketersediaan SDM ini bisa melengkapi kategori usulan kegiatan dari CMS dibagian Rekayasa Piranti lunak dan keras. Salah satu peserta mengatakan,” SDM dibidang Teknologi dan Informasi di Maluku Utara cukup tersedia, beberapa komunitas IT yang saya geluti dapat membuktikan cipta karya yang kreatif. Sangat disayangkan jika menggagas inisiatif kegiatan ini mereka tidak dilibatkan”.

Ketua BPH AMAN, Munadi Kilkoda dalam penutupan kegiatan mengatakan,” sebagai penutup dari sosialisasi ini AMAN merekomendasikan pertemuan lanjutan untuk  menggagas inisiatif-inisiatif yang akan diajukan kepada CMS, ungkapnya. . Rencananya dalam waktu dekat pertemuan lanjutan akan digelar di Rumah AMAN Jln. Jati Perumnas, Kota Ternate. CMS sendiri membatasi penerimaan usulan kegiatan dari individu atau komunitas di seluruh daerah pada 20 April 2014.  //Harish Hasanudin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar