JAKARTA – PT. Weda Bay
Nickel diusulkan memperoleh tax holiday.
Perusahan yang dimiliki Eramet Prancis itu berencana melakukan investasi
US$ 4 miliar untuk mendirikan smelter nikel di Halmahera Utara dan diharapakan
mulai membangun pertengahan tahun ini.
![]() | |
lokasi Penmbangan PT. Weda Bay Nickel |
“ Kami akan tetap rekomendasikan (pemberian tax
holiday) itu, karena kalau tidak direkomendasikan bisa-bisa mereka batal
membangun smelter di Indonesia timur,” katanya di Jakarta Jumat (15/2).
(P4) Susilo mengungkapkan rencana pembangunan smelter
nikel yang menggunakan teknologi hidrometalurgi itu merupakan salah satu
investasi yang memberikan keuntungan tambahan bagi perekonomian dalam
negeri. Karenanya, pemerintah akan
mendukung dengan memberikan kemudahan kepada perusahan nikel untuk
merealisasikan komitmennya tersebut.
(P6) proyek ini juga diklaim sejalan dengan Master
Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) karena
dibangun di wilayah Indonesia timur.
![]() |
aktifitas pertambangan yang dominan merusak lingkungan |
(P13) Dengan rencana pembangunan smelter itu,
pemerintah menyetujui untuk memberikan izin wilayah kerja lebih dari 25.000
hektar. Hal itu dilakukan karena perusahan telah memiliki rencana jangka
panjang yang dianggap dapat berkontribusi kepada perekonomian nasional. (Koran Bisnis Indonesia, Edisi Senin 18 Februari 2013, hal.7)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar